Rabu, 24 September 2014

LEBAH



LEBAH

Dalam buku Lebah Madu (2007) tulisan B. Sarwono, disebutkan bahwa lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (bersayap bening) yang secara alamiah membesarkan keturunannya melalui serbuk sari dan madu. Oleh karenanya, jenis serangga ini hampir terdapat (hidup) di seluruh penjuru dunia yang ditumbuhi tanaman berbunga. Berikut adalah gambar lebah madu disertai bagian-bagian (struktur) fisikalnya.

Struktur luar
Secara keseluruhan,tubuh lebah madu terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Seperti halnya insekta lainnya, lebah tidak mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut, tetapi Sebagai penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung chitin dan menutupi organ dalam.
Dapat dilihat pula bahwa tubuh lebah ditutupi oleh bulu-bulu halus yang berguna untuk menangkap dan mengurung serbuk sari yang didapat dari bunga-bungaan. Adapun serbuksari yang telah  terkumpul lalu disisihkan ke"penampungan khusus" yang ada di tungkai belakang. Mulutnya berbentuk seperti tabung panjang yang dipakai untuk menghimpun nektar yang disimpan  di dalam lambung madu (tembolok), yaitu bagian usus yang dapat menggelembung.

struktur dalam
Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi sistem pencernaan, sistem pengindraan, dan sistem reproduksi. Sistem pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah mulut, osefagus,kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon, dan rektum. Sistem pengindraan pada lebah meliputi  indra penglihat, indra pencium,dan indra peraba. Dalam hal sisem reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna pada lebah hanya pada lebah jantan dan ratu. Seekor llebah ratu dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar