LEBAH
Dalam buku Lebah Madu (2007)
tulisan B. Sarwono, disebutkan bahwa lebah termasuk kelompok serangga bangsa
atau ordo Hymenoptera (bersayap bening) yang secara alamiah membesarkan keturunannya
melalui serbuk sari dan madu. Oleh karenanya, jenis serangga ini hampir
terdapat (hidup) di seluruh penjuru dunia yang ditumbuhi tanaman berbunga.
Berikut adalah gambar lebah madu disertai bagian-bagian (struktur) fisikalnya.
Struktur luar
Secara keseluruhan,tubuh lebah
madu terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan
perut (abdomen). Seperti halnya insekta lainnya, lebah tidak mempunyai kerangka
internal tempat otot bertaut, tetapi Sebagai penggantinya adalah penutup tubuh
eksternal yang mengandung chitin dan menutupi organ dalam.
Dapat dilihat pula bahwa tubuh
lebah ditutupi oleh bulu-bulu halus yang berguna untuk menangkap dan mengurung
serbuk sari yang didapat dari bunga-bungaan. Adapun serbuksari yang telah
terkumpul lalu disisihkan ke"penampungan khusus" yang ada di tungkai
belakang. Mulutnya berbentuk seperti tabung panjang yang dipakai untuk
menghimpun nektar yang disimpan di dalam lambung madu (tembolok), yaitu
bagian usus yang dapat menggelembung.
struktur dalam
Anatomi lebah madu dalam hal ini
meliputi sistem pencernaan, sistem pengindraan, dan sistem reproduksi. Sistem
pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah mulut, osefagus,kantong madu,
proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon, dan rektum. Sistem
pengindraan pada lebah meliputi indra penglihat, indra pencium,dan indra
peraba. Dalam hal sisem reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna
pada lebah hanya pada lebah jantan dan ratu. Seekor llebah ratu dewasa yang
produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar